(Untukmu yang masih memiliki NURANI….?????)
Aku
berdiri menatap indahnya persada
Di
sana gugusan nusa terbentang
Berhiaskan
padang rimba, jurang dan ngarai
Ada
pepohonan yang menjulang tinggi beralaskan permadani
Di
antara liukan sawah yang menghijau
Serta
aneka satwa yang menambah indahnya negeriku….
Di
dalam rahimmu terpendam harta berlimpah….Kebanggaan anak bangsa
Sang
pertiwi yang dulu permai penuh nirmala…
Kini
perlahan mulai beranjak pergi….menggoreskan luka …meninggalkan jejak yang
rapuh..
Tangan-tangan
jahil tanpa nurani merenggut nirmalamu
Mengeruk
dan mengorek rahim sang pertiwi…Tanpa ada rasa salah
Yaahhhhh…..semuanya
karena nurani telah buta oleh sekeping uang
Harta
semu yang membelenggu jiwa hingga manusia kian serakah…..
Lirikan
mata penuh nafsupun masih mengembara di sudut-sudut pertiwi
Menerawang
dan meneropong setiap onggokan yang beharga
Lantas
memporakporandakan segala yang ada
Tak
peduli pada suara-suara kecil yang menjerit dan merintih mempertahankan persada
Dengan
gada besi segalanya menjadi sangat mudah
Bahkan
jika nyawa adalah taruhan maka semua yang menghalangi akan termusnahkan….
Sebagian
anak bangsa di negeri ini telah dimabukkan oleh kesenangan sesaat
Mereka
tertawa di atas puing-puing kehancuran pertiwi
Tertawa
di atas linangan air mata masyarakat kecil dan tertindas….
Wahai….anak
negeriku merataplah……merataplah….merataplah…..
Merataplah bersama ibu pertiwi yang kini terluka….
Merataplah
terhadap setiap tirani yang membelenggu jiwa
Merataplah
terhadap setiap kekerasan yang terbalut dalam topeng kemanisan….
Merataplah
atas keadilan yang telah pergi menjauh darimu….
Dan
wahai kau manusia serakah……
Segala
yang ada takkan kau bawa ke liang kubur….
Ketika
maut menjemputmu….hanya sepotong kain yang membalut ragamu yang fana….
hai Mba' rosalia,,,,
BalasHapusizin share fuisinya ni ya,,,,,
Silakan share Mas...Tidak apa-apa.
Hapus